Abaikan

yah saya memang bukan orang yan rendah hati, tapi saya jga bukan orang yang tinggi hati. Disini saya akan menceritakan pengalaman saya mengenai seseorang yang sangat "groaa". Dia memperlakukan orang yang dia unggulkan dengan sangaaaaat baik, sedangkan yang dia tidak unggulkan? akan dia anggap tidak ada, sangat menyebalkan :(((((
sebenarnya ini tidak terjadi satu atau dua kali pada saya. Saya sudah sering diremehkan, baik oleh guru saya teman saya maupun kawan mama saya. tapi kalo ini terjadi pada kawan2 saya, dan saya merasa melihat cerminan diri saya sendiri. terlihat sangat kasihan, apalagi biasanya mereka selalu diatas dan kini mereka hampir tidak diperdulikan lagi. dan masalahnya? hanya karena prestasi :O
betapa bodohnya orang yang menghargai seseorang hanya dari prestasi. Sangat dangkal dan saya akan mengatakan mereka melupakan bahwa mereka memiliki otak dan jangan lupa hati.
ah, intinya saya merasa sangat gusar dan sedih. saya merasa berada di tempat yang salah.
ketika kawan2 sedang lomba, saya diminta untuk menjadi make up artist mereka (lomba drama) dan saya setuju. pada awalnya saya sempat emosi, karena saya tidak diberi kepastian akan berangkat ke venue menggunakan apa. lalu saya diberitahu akan dijemput menggunakan mobil sekolah di rumah saya. oke, pada fase itu saya merasa lega dan tinggal menyiapkan konsep make up untuk drama tersebut. keesokan harinya saya sudah bangun pukul 4, padahal saya tidur pukul setengah 2 setelah curhat dengan mam. kemudian saya bersiap2 dan menunggu jemputan, jam 6 saya dikabari bahwa mereka tidak jadi menjemput saya di rumah, wtf, mereka menyuruh saya ke pakis (arah jogja solo) yang notabene setengah jam dari rumah saya, jauh sekali. sebenarnya tidak apa2, tetapi mami saya masih mengurus rumah dan adik saya yang sedang sakit. dan hampir saja saya emosi dan memutuskan tidak berangkat. tetapi mami saya mau mengantar, dan saya merasa tidak enak, terharu. sesampainya disana, saya diberitahu bahwa mereka tidak jadi menjemput saya karena ada guru yang minta dijemput dan supir tidak mau menjemput saya. Kawan2 saya merasa tidak enak dengan saya dan meminta maaf . Yang sangat saya sesalkan? sang guru tidak menyapa saya ataupun mami saya, sangat tidak njawani menurut saya, tidak punya sopan santun. sepanjang perjalanan saya tidak pikirkan karena fokus pada pekerjaan saya. sesampainya di venue lomba, sembari menyelesaikan pekerjaan saya, kami memindah2kan barang dan properti, kemudian saya diusir dari mobil karena akan digunakan ke tempat satunya. sang guru? jangan tanya, bahkan dia tidak memperdulikan kami. memang status beliau sebagai guru pendamping, tetapi pada faktanya tidak ada pendamping sama sekali, kami dibiarkan sendirian. selesai tampil, saya pergi ke galeria mall untuk makan dan jalan2. selama jalan2 dengan sahabat saya, sang guru sama sekali tidak menelepon atau menanyakan kami dimana. ketika mau kembali ke venue lomba, teman saya, awang, memberi tahu bahwa sang guru marah2. oh, wtf, saya bilang saya tidak peduli. venue lomba yang berganti di sadhar 2, kembali berkumpul bersama anak2 yang lain, dan saya merasa tidak nyaman. pertama saya bukan anggota, yang kedua saya tidak nyaman dengan kondisi suasananya. bahkan awang, teman saya sampai menjadi gila. dia merancau alay. haha. saya merasa miris. akhir lomba, ketika pengumuman, sekola saya menjadi juara umum, hampir semua kategori mendapatkan juara, hanya di kategori drama saja tidak mendapatkan juara. how poor we are. kami semakin tidak dianggap, dan saya merasa tidak enak. puncaknya ketika pulang, mobil sekolah hanya ada 1 sedangkan yang harus pulang ke solo ada 18, bayangkan... akhirnya diputuskan akan menyewa taksi sampai ke solo, dan sekali lagi saya merasa tidak enak. akhirnya, saya memutuskan untuk stay di jogja. untung ada kakak saya yang sudah berbaik hati menampung saya (monyeeeeeet thanks) . dan sampailah saya disini di tengah ke-crowded-an ugm teknik, kakak saya sedang mendekor venue untuk lomba eco apaaa gitu saya lupa :P