My Current Skin Condition

Hai semua, apa kabar?
Aku lagi sedih banget nih, soalnya kulit aku lagi parah banget sampai bikin malu buat posting dan nggak bisa main makeup juga. Kalo kalian follow instagram saya, kalian bakalan tau kenapa saya bisa sampai se-sedih ini.


Sebenernya kulit saya bisa sampai kayak gini semua karena salah saya sendiri sih, jadi awalnya karena tergoda temen kampus yang pada cantik dan putih akhirnya saya nyobain ikutan perawatan di salah satu klinik hits di Solo. Problem saya dari jaman dahulu kala memang jerawat, hanya saja pada awalnya tidak separah saat ini. Krim dari klinik tersebut benar-benar ajaib, i mean dalam waktu 1 minggu kulit sudah mulus, jerawat hilang dan lebih putih. Saya benar-benar puas sama hasilnya secara dengan harga murah sudah bisa mendapatkan hasil yang luar biasa. Mungkin yang belum bisa hilang hanya bekas jerawat saja.

liat before after saya, kiri itu jaman SMP. Dan waktu SMA masih sehitam itu karena sering tamasya naik motor. Waktu kuliah emang nggak sedekil itu, tapi masih tetep dekil juga. Kanan adalah foto setelah sekian lama saya pakai krim dari klinik tersebut, mungkin 1 tahun atau lebih.

Ajaibnya lagi, krim ini mampu mencerahkan kulit saya setelah dari karimun jawa. Padahal gosongnya karimun jawa terkenal paling tahan lama di kalangan traveler, mungkin 6 bulan baru bisa kembali ke warna kulit normal. Saya pakai krim itu, dalam waktu 2 minggu sudah balik normal lagi. Tapi lama-kelamaan kulit saya jadi ada spider veinnya

Selain itu kulit wajah saya kalau kena sinar matahari jadi merah dan perih serta timbul bruntusan. Setelah itu saya memutuskan untuk berhenti dari klinik tersebut dan menggunakan skin care dari sponsor. Tapi alangkah sedihnya, bukannya kulit saya membaik malah jadi semakin parah. Ini kondisi kulit saya sekarang,

Ternyata setelah saya googling dan nemu di femaledaily tentang cara melepas ketergantungan krim dokter, ternyata krim dari klinik kecantikan yang saya pakai itu terlalu banyak mengandung steroid buatan (fyi tubuh menghasilkan steroid alami) yang fungsinya mengurangi peradangan. Nah dia ini mengurangi bengkaknya si jerawat tapi setelah kamu lepas dari si steroid ini jerawatnya mulai keluar. Bisa diibaratkan kayak bendungan air, jadi si air dibendung pakai kayu tapi kalau kayunya dihilangkan ya airnya jadi mengalir lagi dengan deras.

Efek samping jika kalian menggunakan steroid pada wajah dalam waktu yang lama adalah :
1. Atrofi (kulit menipis)
2. Striae Atrofise (garis-garis seperti stretch mark)
3. Telangiectasia (pelebaran kapiler pembulu darah, kayak spider vein)
4. Purpura (bercak merah seperti gigitan nyamuk namun lebih merah.
5. Dermatosin Akneiformis (kelainan kulit menyerupai jerawat)
6. Hipertrikosis (pertumbuhan rambut di kulit semakin banyak.
7. Hipopigmentasu (bercak putih pada kulit)
8. Dermatitis Perioral (peradangan kulit disekitar mulut
9. Kulit rentan infeksi jamur/virus/bakteri










Efek samping diatas ada yang masih dapat disembuhkan namun ada pula yang menetap / tidak dapat dihilangkan. Daya tahan setiap orang pada krim bersteroid berbeda-beda, ada yang sebulan sudah muncul namun ada juga yang sepuluh tahun baru muncul. 
  
Dan sekarang saya lagi ke dokter Spkk di kota saya untuk menyembuhkan jerawat yang rata di muka saya, baik besar maupun kecil.  *sedih*

Saran saya, kalau memang kulit nggak bermasalah nggak usah pakai krim-krim dari klinik kecantikan apalagi yang hasilnya singkat. Mungkin memang tidak bermerkuri, namun bisa saja bersteroid dimana steroid tidak bisa dilacak dengan digosok emas dll. Kalau kamu punya uang, investasikan di skincare brand hi end yang udah dikenal sama banyak orang dan jelas kandungannya. 

sekian curhatan malam kali ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya!