Jumat, 12 Oktober 2012

Tentang SLS dan Sabun Alami Buatan Sendiri

Halo jengses semua..
pada suka mandi nggak sih? Kalo saya mah enggak, abisnya berusaha irit air karena di belahan bumi lain masih banyak orang yang kekurangan air #eh. hahaha. Enggak, saya ngaku saya mandi sehari sekali cuman waktu pagi hari, malamnya? saya nggak mandi kalo nggak ada sesuatu yang penting. Alasannya, kalau sering mandi kulit saya bisa jadi kering kerontang dan mengelupas. Pada awalnya saya pikir air dan waktu mandi yang berpengaruh, tapi ternyata salah jeng. Setelah baca postingan Jeng Mizha saya jadi tahu kalo penyebabnya itu SLS. Ada yang udah tau SLS itu apa? ijinkan saya googling dan sok menjelaskan disini.

SLS adalah jenis surfaktan yang sangat kuat dan umum digunakan dalam produk-produk pembersih noda minyak dan kotoran. Sebagai contoh, SLS ini banyak ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada produk-produk industri seperti pembersih mesin (engine degreaser), pembersih lantai, dan shampo mobil. SLS digunakan dalam kadar rendah di dalam pasta gigi, shampo dan busa pencukur. Zat kimia ini merupakan bahan utama di dalam formulasi kimia untuk mandi busa karena efek pengentalnya dan kemampuan untuk menghasilkan busa.
Telah diteliti bahwa SLS bukan bahan karsinogen ketika dioleskan ke kulit maupun dikonsumsi. Tetapi dari percobaan ditemukan SLS dapat menyebabkan iritasi kulit dan wajah ketika dioleskan dalam waktu yang lama dan terus menerus (lebih dari 1 jam) pada remaja. Studi klinik terhadap 30 pasien yang sering mengeluhkan sariawan, membuktikan pasta gigi yang mengandung SLS dapat menyebabkan sariawan lebih besar dibandingkan dengan pasta gigi bebas detergen. Sebuah studi klinik lain membuktikan tidak ada efek yang signifikan untuk penderita sariawan ketika dibandingkan menggunakan pasta gigi dengan dan tanpa SLS. (source: wikipedia)

Udah jelas tulisan diatas? Kalo saya mah belum. hihihi. Tapi menurut mas mantan gebetan tercinta itu zat yang biasa terkandung di dalam detergen *iya gitu doang*. Setelah saya googling lebih dalam, ternyata SLS banyak digunakan dalam sabun, shampo, toner, facial foam agar lebih banyak busanya. Permasalahannya stigma masyarakat luas merasa jika produk yang mereka gunakan busanya banyak maka lebih bersih. Padahal stigma itu salah jeng. Mungkin kalo buat peralatan macam piring, panci busa banyak mah gapapa, tapi kalo buat kulit? bisa-bisa kulit wajah kamu jadi kering dan mengelupas. Serem yah? Kan gak lucu kalo pake foundie tapi ga oke gara-gara kulit ngelupas (Ladypon banget*)

terus kenapa sih kita perlu menghindari SLS?

1. Bahan ini terkenal sebagai penyebab iritasi kulit.

Ketika perusahaan kosmetik ingin mencoba manfaat penyembuhan produk yang dikembangkan seperti lotion, dll, yang pertama harus dilakukan adalah membuat kulit konsumen teriritasi dulu. Apa yang dipakai untuk mengiritasi kulit? Ya si SLS itu. Jika rambut anda ketombean, punya masalah kulit mulai dari kering dan pecah-pecah, dll, bisa jadi karena akibat SLS.

2. Bahan ini mencemari air tanah kita.
Bahan ini terkenal beracun baik untuk ikan dan hewan air lainnya, dan berpotensi tinggu terakumulasi dalam tubuh ikan yang artinya beracun bagi kita yang mengkonsumsi ikan. Selain itu, bahan ini bisa masuk ke penyaring air kita (water filter) apalagi ke air PDAM, sudah pasti langsung ada disana, bayangkan kemudian kita minum air itu??

3. Sebenarnya SLS itu termasuk golongan pestisida dan herbisida.

Bahan ini sangat lazim digunakan untuk membunuh tanaman dan serangga. Para produsen SLS bahkan berpetisi baru-baru ini, bahwa SLS dimasukkan dalam kategori pestisida yang diperbolehkan pada pertanian organic, tetapi kemudian petisi ini ditolak, karena SLS sangat mencemari dan berdampak sangat buruk terhadap lahan dan lingkungan.

4. Bahan ini mengeluarkan uap/asap beracun ketika dipanaskan
Ketika SLS dipanaskan akan mengeluarkan racun Sodium Oxides dan Sulfur Oxides. Bayangkan jika anda mandi dengan shower panas dan keramas dengan air hangat dengan memakai shampoo dan sabun yang mengandung SLS, indahkah jadinya?

5. SLS bersifat Korosif

Menurut American College of Toxicity, sifat korosif ini termasuk terhadap lemak dan protein yang merupakan bahan pembentuk kulit dan otot. SLS juga lazim bisa anda temukan di pembersih lantai garasi, peluruh lemak mesin hingga sabun/shampoo mobil.


6. SLS bisa merembes masuk kedalam jaringan tubuh.
Berdasarkan sebuah studi dari University of Georgia Medicine, menemukan bahwa SLS memiliki kemampuan untuk masuk dan tinggal di jaringan tubuh seperti mata, otak, hati dan liver.

7. Bahan ini merupakan penyebab iritasi mata.
SLS ditemukan sebagai penyebab katarak pada mata orang dewasa dan terbukti menjadi penyebab ketidaksempurnaan pembentukan mata pada anak kecil.

8. Kemungkinan terkontaminasi dengan bahan beracun lainnya seperti Nitrate, dll.
Bahan beracun sebagai pelarut yang dipakai bersama SLS seperti nitrate juga terkategorikan penyebab kanker/karsinogenik seringkali ditemui diproduk yang mengandung SLS.

9. Proses Produksi SLS menimbulkan polusi yang tinggi
Proses produksi ini mengeluarkan bahan penyebab kanker dan sulfur dan meracuni udara.

10. SLS membantu bahan kimia lain masuk ke tubuh.
SLS adalah bahan pencampur bahan kimia lain agar bisa masuk ke tubuh,, menjadikan molekun bahan kimia sangat kecil dan bisa masuk ke membrane disel-sel tubuh. Sekali saja racun sudah masuk ke membrane disel tubuh, sel akan menjadi rentan dimasuki atau tercemari oleh bahan kimia lainnya.
(sumber di sini )



Serem kan? Saya sangat ketakutan membayangkan mandi dengan pestisida, atau cuci muka dengan detergen. Untuk mengatasi hal tersebut, saya mandi dengan sabun buatan sendiri. Karena saya bisa mengontrol kualitas bahan baku sabun tersebut. Untuk pembuatan pertama sabun green tea & olive oil.



kayak jamuran yah? Tapi sebenernya yang kayak jamuran itu adalah daun teh yang terseduh di dalam sabunnya, sekaligus sebagai tanda bahwa sabun tersebut benar-benar dari bahan alami. Karena melewati pendiaman atau saponifikasi selama kurang lebih 3 minggu, maka minyak dari sabun muncul ke permukaan. Jadi berasa sabunnya abis keringetan gitu deh. hihihi.
Oh ya, sabun ini belum pernah saya pakai untuk mandi, biasanya saya gunakan untuk cuci muka. Dan hasilnya awalnya kesat kemudian setelah kering jadi lembut dan lembab (mirip sabun bayi). Kata mama yang udah nyobain jadi sabun mandi, busanya nggak banyak dan nggak bikin kulit bersisik lagi.

Kayaknya setelah bisa bikin sabun yang nggak ngeringin gini, bakalan sering mandi nih. hahaha. Biar wangi, sehat dan dapet pacar.

jadi siapa yang mau cobaaaa???

Cheers

Ledipon


ps. Rencananya saya akan mengembangkan bisnis sabun ini, hehe. Akan saya jual dengan harga murah agar dapat dijangkau semua kalangan. Doakan saya yah semuanya ^^

28 komentar:

  1. Aku dukung Yoshinta! Badanku ga bisa nerima SLS, langsung gatel-gatel, n sabun non SLS yang dijual dipasaran itu dikittt.. Ntah sabun bayi atau beauty bar.. Baru nemu 1 doank yang jual sabun handmade, oke banget kalo banyak option.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaaaa... kebanyakan sabun busanya banyak -_-
      ini Alhamdulillah bisa bikin sabun tanpa busa banyak, bisa ngirit duit. hihihi

      Hapus
  2. good job mba ^^

    -imi-

    BalasHapus
  3. aku mau resep sabunnyaaaaa, hahahaha XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. resep rahasia keluarga soemitro widjojo dil :P

      Hapus
  4. Wahhh, thanks yang sudah sharing pon.
    ternyata itu SLS toh, kulitku juga sensitif banget. pakai sabun badan dan wajah harus pilih-pilih.
    soalnya kalau ga gtu pasti kulit kering, bersisik sampai mengelupas.
    tapi sekarang bersyukur aku mandi dengan body wash dove, sabun wajah olay dan sikat gigi dengan odol enzim.
    baru aku sadari setelah baca artikelmu semua jenis sabun yang cocok denganku memang rata-rata sabun yang tidak ada busanya >.<*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iyaaaa.. padahal kan orang indo tanpa sabun busa mana mungkin *tepok jidat*
      aku juga bersisik :'( ini dibagian kaki, sampe malu kalo mau pake celana pendek :((((

      Hapus
  5. ahh, baru mau minta resepnyaa.. ternyata mau dijuaall... hahahaha... ayo dijuaalll, aku pengen cobaaa... X)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah vani, ini baru coba2.. doain aja berhasil.. btw masih agak lama kok jualnya.. kamu mau coba gak nih? nanti aku kirimin.. hihi

      Hapus
  6. Haloo ponpon, salam kenal yah. Akuh gita salah satuh pembaca setia diaryseorangyosintadotblogspotdotcom loh (sampe komplit getoh nulisnyah juga.
    hha hha

    Kulitku pun begitu jua adanya pon, kering gersang gituh, sebelumnyah yang ampuh sih pk sabun drugstore merk Oilum lumeyen jugeh jadi aga lembap.

    Tapi kenapa ga ya kl bikin sendiri, bahannya apa aja pon mw coba eksperimen juga hhohho

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai gita, makasih banyak udah baca diaryseorangyosintadotblogspotdotcom ^^ *kecup manja*

      oilum mahaaaall.. aku kan masih pelajar jadi ga mampu beli sabun mahal2 :((

      sebenernya aku pengen kasih tutorial ke reader, cuman ini pake bahan kimia buat proses saponifikasi (dari minyak jadi sabun) dan bahaya kalo dipake ga sesuai aturannya, tapi coba deh ntar aku bikin tutorial ^^

      Hapus
  7. mbak yuu, mau jajal sabun nyaa, rasae kok menggiurkan *Q*
    *penderita kulit sensitiv dan gak cocokan sama sabun*

    BalasHapus
    Balasan
    1. bentaaaar ya, kayaknya melihat banyak yang minat aku mau bikin giveaway deh ^^

      Hapus
  8. wihh hebat bisa bikin sabun sendiri >.<,jd pangen coba ^_^

    XOXO
    http://leeviahan.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaaa, makasih via. ini aja dibantuin kasih tau prosesnya sama temen ><

      Hapus
  9. Ide yang bagus!! Nanti aku beli yah kalo udah dijual, Yos~ Hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap mbak.. hihihi.. ntar aku infoin deh ^^

      Hapus
  10. Wah, moga berhasil jualannya. Aku sangat mendukungmu dan aku berharap kamu mengembangkan aroma sabun yang lainnya juga ya.hehehe
    Dulu aku pake sabun Biore atau lifeboy. Gila kulitku kering kerontang dan waktu handukan, badanku bentol2. Aku pikir anatara dua penyebab batan bentol-entol. Dari sabunyya sendiri ga tu dari handuk yang tidak dibilas secara bersih *SLS masih nyangkut dihanduk*
    Sekarang si aku pake sabun Bali Alus/ TBS. Ga banyak busa dan berminyak/masih licin2. Kalo kering ga licin kok, malah lebih moist.xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai belle, ini lagi bikin sabun apel dear... :D
      iyah, tbs juga bagus, bali alus juga bagus. TBS yang sabun cair pelanpelan membunuhku harganya -_-
      mending beli leivy aja deh :P

      Hapus
  11. Wah asik bisa bikin sabun bebas SLS :) kulitku sensi banget dan emang nggak bisa make sabun yang banyak busa. jatohnya jadi perawatan nan mahal karena sabun yang demikian masih jarang adanya di endonesa tercintah (harga juga kurang bersahabat) *hiks* cocoknya cuma pake leivy sama Johnson yang super mild (milkbath).
    sukses ya, semoga bisa dibisnisin sekalian bantu2 temen yang kulitnya rempong T.T

    semangat!


    mimoyoja.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiiiin.. doakan berhasil ya mbak :D
      semoga bisa membantu para sesama kulit sensitif yang sering kena masalah sama kering kerontang kulit, merah2, dan harga sabun yang mencekik -_-

      Hapus
  12. mau dong ajarin bikin sabun sendiri >.<
    kasih tutorialnya ka sekalian beli bahannya dimana heheeh
    aku sering liat di yutup ada yg bikin sabun sendiri, tapi aku ga tau dia belinya dimana :(

    mels at pandapavillon.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe mels, cobain tiru cara yang di yutub deh..
      cuman kata temen aku *anak tekim* belum tentu jadi ><
      alhasil aku pake caranya temenku..
      bahan2nya bisa didapet di toko kimia kok, cuman karena kepentingan materiil resepnya aku rahasiain dulu ya.. hihi.. bukannya pelit nih, tapi kamu tau lah :)
      maaaf banget sebelumnya, sebenernya aku ndak enak :(((

      Hapus
  13. mbaa, bikinin dooong. aku mauu. berapakah harganya? hehehe. serius nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe aku nggak jualan nih, banyak kok sekaran sabun handmade. Ini aku pake buat sekeluarga aja udah abis :)

      Hapus

Makasih banyak udah ngasih komen ^^. Komentar no SARA dan tolong cantumkan nama kamu ya