Kamis, 11 Februari 2016

Update tentang jerawat part 2 dan Dokter Suci Sp.Kk

Hola semuanya,
Setelah dua minggu, kini saatnya update tentang jerawat saya. Di postingan pertama kalian bisa lihat kondisi kulit saya yang parah banget sampai rasanya saya malu buat ketemu sama orang baru. Dan setelah 2 minggu menggunakan acuatim+erymed kondisi kulit saya the waaaaaaay much better. Kata dokternya setelah sebulan menggunakan resep ini akan diganti menggunakan tretinoin yang semoga saja enggak jadi karena saya males sama reaksi photosensitif nya si tretinoin :(


Bukan beauty blogger kalau enggak kepo tentang apa yang diresepkan. Setelah saya dapet resepnya untuk ditukarkan di apotik, sebelum saya masukan ke apotik saya cari di google apa itu acuatim dan erymed. Dari hasil googling saya mendapatkan informasi bahwa acuatim adalah merk dagang dari obat yang mengandung nadifloxacin, si nadifloxacin ini diberikan pada jerawat berat dan menggantikan antibiotik yang sudah resisten. Sebelum dikasih acuatim ini memang dokter tanya apa saya sudah pernah mengkonsumsi antibiotik oral untuk jerawat dan memang saya sudah mengkonsumsi obat oral dalam jangka waktu satu bulan tapi nggak ada peningkatan. Lantas erymed adalah obat jerawat yang mengandung erytromicyn, fungsi dari erytromycin ini adalah membunuh bakteri penyebab jerawat. Tapi sayang sekali, efek dari erytromycin adalah bikin kulit jadi kering, merah, sensitif dan jadi agak sedikit panas. Efek erymed ini berbeda-beda pada setiap orang, kulit kering dll terjadi karena kulit saya memang sensitif banget, digaruk sedikit saja merahnya ilang 2 hari tapi anehnya waktu dikasih papulex yang lebih lembut dan nggak bikin kering malah jadi nambah jerawatnya.




Pantangan selama menjalani pengobatan jerawat adalah dilarang mengkonsumsi susu dan turunannya. Say goodbye to susu mommilk dan shi jack yang enak banget, terus keju yang gurih, yoghurt yang bisa bikin seger abis kepanasan seharian. *nangis*. Ini yang paling berat menurut saya, secara saya pecinta susu banget, tiap hari pasti minum susu walaupun cuman yakult, dan ternyata kata dokter Suci susu ini bisa memperparah jerawat. Selain susu, selama perawatan juga harus menghindari makeup termasuk bedak tabur. Jadi selama pengobatan ini saya cuman bisa bereksperimen dengan lipstik sama bagian mata biar muka enggak kucel banget. Nanti kalau kalian ketemu saya dijalan dan liat muka saya kucel, jangan dinyinyirin ya :')


Sekarang saya mau mengenalkan dokter kulit saya yang sudah berjasa membantu proses penghilangan jerawat. Namanya adalah dr Suci Widhiati M.Sc, Sp.Kk yang merupakan lulusan dari FK UGM dan FK UNS. Beliau praktek di RSUD Moewardi Solo dan juga di rumahnya, tapi saya sarankan datang kerumahnya karena lebih santai. Rumahnya ada di jalan Samanhudi nomor 22 Mangkuyudan. Kalau kalian datang ke klinik di rumahnya jangan kaget kalau ada mainan anak-anak ya, soalnya suami dr Suci ini berprofesi sebagai dokter anak jadi antrinya bercampur antara yang bermasalah sama kulit dan ibu-ibu yang nganterin anaknya berobat.


Pertama saya ketemu dokternya agak sedikit ragu, soalnya dokternya lemah lembuuut banget. Lebih lembut dari putri keraton kayaknya. Apa dia beneran bisa sembuhin jerawat saya, orang kemarin sama dokter yang galak aja bisa gagal, apalagi sama dokter yang ini. Ternyata kita emang nggak boleh menjudge orang dari covernya karena ternyata saat berobat dengan dokter Suci ini, belum ada satu bulan sudah ada perkembangan yang sangat pesat.

Oh ya, buat yang tanya apakah mahal berobat di dr. Suci, jawabannya adalah enggak sama sekali. Pertama kali datang hanya menghabiskan 80ribu untuk dokternya, 35ribu untuk toner, 100an ribu untuk vitamin dan 45ribu untuk krimnya yang kalau ditotal nggak sampai 300ribu. Untuk pertemuan selanjutnya saya membayar 150ribu untuk peeling, 65ribu untuk papulex dan 35ribu untuk after peeling. Belum termasuk obat yang saya tebus di apotek sebesar 100ribuan, jadi kalau ditotal 300ribu lebih sedikit. Pertemuan ketiga saya masih ngutang karena dokter Suci masih libur dan saya baru balik dari Malang jadi belum sempat peeling.

Jadi buat kalian yang tinggal di solo dan sekitarnya terus punya masalah kulit dan bingung mau kemana, saya merekomendasikan dokter Suci Widhiati

Alamat praktek : Jl. Samanhudi 22 Mangkubumi, surakarta (pakai waze aja ada kok)
jam buka           : senin-jumat 17.00-20.00, (weekend dan hari besar libur)


Sampai jumpa di update selanjutnya tentang jerawat saya ya! Doakan saya cepat sembuh..

9 komentar:

  1. Saya pernah ngalamin jerawat kayak gini ka wktu saya pertama totok wajah dan bener kata ka Yosi, kdg malu buat ketemu org br. Saya obatin jerawat saya itu semampu saya aja ka, pake obat dalem dan obat luar walopun agak lama sembuhnya tp alhamdulillah sembuh jg ka. Semoga wajahnya cepet sembuh dari jerawat ya ka :) oh iya saya jg crtain pengalaman saya ini di blog saya meillya29.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget!
      amiiin-amiiin terima kasih ya! :)

      Hapus
  2. udah jauh membaik pon,moga kedepannya lbh baik lgi

    BalasHapus
  3. ditunggu update-an terbarunya mbak *penasaran

    BalasHapus
  4. ditunggu update terbarunya mba *penasaran

    BalasHapus
  5. Gimana cara kombinasi/ cara pakai erymed sm acuatim mba'?? Mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai sorry aku baru balas, untuk kombinasi keduanya kamu bisa ke dokter spkk terdekat ya. Aku nggak rekomendasiin kamu untuk mix sendiri untuk menghindari terjadinya hal yang tidak-tidak

      Hapus
  6. Mbak mau nanyaa, pengaplikasian benzolac (salep resep dokter suci) itu boleh ditumpuk sama bedak tabur ga ya? Atau nggak mbak punya nomornya dokter suci mungkin? Terimakasih

    BalasHapus
  7. Mbak mau nanyaa, pengaplikasian benzolac (salep resep dokter suci) itu boleh ditumpuk sama bedak tabur ga ya? Atau nggak mbak punya nomornya dokter suci mungkin? Terimakasih

    BalasHapus

Makasih banyak udah ngasih komen ^^. Komentar no SARA dan tolong cantumkan nama kamu ya